Sunday, 24 July 2011

Total Mind Learning

http://www.smileycodes.info


Sudah lama ni saya ga ngisi blog lagi...
Saya au nulis lagi ah,,kali ini tentang resume mengenau workshop Total Mind Learning yang saya ikutin. Workshop ini saya ikutin kemarin hari sabtu, tanggal 23 Juli 2011 di LPPM UPI Bandung,
Saya dateng sendiri sebagai perwakilan dari SMK Assalaam Bandung.


Nah, setelah saya menikuti workshop ini ada tugas deh buat saya..
bikin resume tentang pelatihan ini..
Oke lah kalo begitu..http://www.smileycodes.info


RESUME TOTAL MIND LEARNING WORKSHOP
Sabtu / 23 Juli 2011
LPPM UPI Bandung
Pembicara : P. Yovan P. Putra
* Pertama mungkin saya akan menulis mengenai apa itu Total Mind Learning
Dari workshop yang saya ikuti kmrn, saya menangkap bahwa TML atau Total Mind Larning itu mempunyai 3 arti, yaitu :
- Karakter seseorang yang dilandas oleh rasa ingin tahu atau SIKAP MENTAL yang harus dilandasi oleh RASA INGIN TAHU
- Sebuah metodologi yang didasarkan kepada beberapa kemungkinan bahwa segala perilaku adalah hasil daripada belajar dan mempunyai suatu struktur.
Sebuah teknologi yang mengorganisasikan informasi dan persepsi untuk mendapatkan prestasi belajar yang maksimal (diukur oleh alat ukur yang namanya SRT atau Self Regulation Training)
Itu yang saya tangkap,,bener ga yaaa..??hehe
Tapi, yang saya lat di brosurnya TML adalah suatu rangkaian program pelatihan yang ditujukan untuk mengembangkan potens individu semaksimal mungkin. Hal ini dicapai dengan memberdayakan seluruh pikiran (sadar dan bawah sadar).

* Core Skill TML
- Raport
- Goal Oriented
- Fleksibel
- Harmony

* Learning adalah Values x Ekspetancy
atau Learning adalah Kapasitas x Pemahaman

* Pikiran manusia dibagi menjadi dua,, Pikiran sadar dan ikiran bawah sadar.
Manusia lebih banyak mempunyai pikiran bawah sadar daripada pikiran sadar.

* Pemikiran Manusia dibagi menjadi dua, yaitu Short Term Memory dan Long Term Memory.
Short Term Memory adalah ingatan jangka pendek dan Long Term Memory adalah Ingatan jangka panjang.

* Tujuan dari TML
- Peningkatan Daya ingat (minimalnya 500%)
- Pengingkatan Konsentrasi
- Peningkatan Daa Membaca
- Peningkatan Daya Kreatifitas
- Peningkatan Hasrat Belajar
- Peningkatan Percaya Diri
- Kemampuan Menghancurkan berbagai kebiasaan buruk
- Kemampuan Menghancurkan berbagai Keyakinan Diri yang Mengekang Pencapaian
- Meningkatkan Produktivitas
- Peningkatan Kesadaran Spiritual
- Kepemilkan Sikap Mental mandiri dan enterpreuneurship
- Kepemilikan pola pikir global dan kesadaran sebagai warga dunia

* Ranah Kerja TML
TML bekerja pada sisi kognitif dan afektif sesorang, tidak menyentuh sisi psikomotornya

* Representasi Mental
Representasi Mental terjadi karena pengalaman. Pengalaman timbul melalui panca indera.
Representas mental dibagi menjadi dua. yaitu :
- Tingkat ! - Asosiate - Sebagai Orang Pertama - Hasilnya akan sangat paham
- Tingkat III - Disasosiate - Sebagai Orang Ketiga - Hasilnya akan kurang paham
* Mengingat Optimal
Agar kita dapat mengingat optimal, kita harus :
- Mempunyai R M (bukan Rumah Makan yah) tapi Representasi Mental.. :D
- Mempunyai Asosiasi
- Mempunyai Excitement
- Sistematis

Mungkin yang saya ingat dan paham mengenai TML baru segitu yaa,,karna kemaren workshopnya baru permukaan aja,, Pengennya sih lengkap.. :D, karena terus terang saya adalah seorang yang mempunyai penyakit pelupa akut,hehe.. :D
Mudah2n ada tindak lanjut berikutnya ya..
Sebenernya saya pengen tuh ikut pelatihannya untuk mengatasi penyakit pelupa akut,,hehe.. Tpi, harganya tidak bersahabat dan ga ada di Bandung.. :(
Pak Yovan, adakan tindak lanjut berikutnya yaa,, karena yang kemarin hanya permukaannya saja dari TML.. :)

Sekian Resumenya,, Semoga berkenan membaca..
Terimakasih.. :)
Continue Reading...

Sunday, 17 July 2011

Kontrak Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajr bukan hanya kerja sama antara pendidik dan peserta didik saja yang menjadi poin penting. Sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung pun ikut memberikan peranan dalam keberhasilan belajar siswa. Peraturan sekolah yang dibuat secara sepihak kadang-kadang menciptakan pemberontakan kecil pada diri siswa. Seandainya semua aturan sekolah berasal dari kesepakatan Guru dan Siswa mungkin saja akan ada cerita yang berbeda. Masing ingat dengan kontrak belajar?
Kontrak belajar ialah salah satu aturan yang diciptakan sendiri atas dasar kesepakatan. Tentunya antara pihak pendidik dan pihak yang dididik. Siswa dilibatkan langsung ketika proses pembuatan kontrak belajr berlangsung. Berikut contoh kontrak belajar yang saya buat dengan
siswa MAN 2 Madiun ketika berPPL. Kebetulan, kontrak belajar ini berlaku untuk mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Tetapi, dapat disesuaikan dengan setiap mapel karena pada dasarnya sama saja.
KONTRAK BELAJAR
MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
1. Siswa harus datang tepat waktu, dispensasi waktu hanya 15 menit.
2. Siswa yang datang lebih dari dispensasi waktu yang ditentukan, dapat mengikuti pelajaran dengan membawa ijin tertulis dari Wali Kelas dan Kepala Sekolah.
3. Siswa harus berseragam rapi dan sopan sesuai ketentuan umum dari sekolah.
4. Siswa harus bersikap sopan dan santun selama pembelajaran berlangsung.
5. Siswa dilarang mengaktifkan telepon genggam ketika pelajaran berlangsung.
6. Siswa dilarang makan dan minum diluar jam istirahat.
7. Siswa harus menggunakn bahasa Indonesia yang baik dan benar selama pembelajaran berlangsung.
8. Siswa harus mengerjakan semua tugas dari Guru yang berhubungan dengan pelajaran.
9. Siswa bersama dengan Guru menentukan hukuman bagi siswa yang melanggar kontrak belajar (
hukuman yang mendidik).
10. Siswa harus menaati dan melaksanakan kontrak belajar yang telah dibuat dan disepakati oleh Guru dan siswa.
Contoh kontrak belajar di atas, merupakan contoh kontrak belajar yang sederhana. Kontrak belajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan. Tentunya dengan bertolok ukur pada kesepakatan siswa dan Guru. Kontrak belajar di atas dapat dikembangkan dalam beberapa kategori. Misalnya, menyertakan kewajiban dan hak siswa, begitu pula dengan kewajiban dan hak Guru. Dengan begitu kegiatan belajar mengajar akan lebih lancar,…semoga saja hehehehe ☺. Selamat mencoba ya Bapak dan Ibu Guru terhormat!
Saya mau mencobanya juga aaaahhh... :)
Continue Reading...

Wednesday, 6 July 2011

Tentang Bimbingan Karir

Masih wacana.. tp setidaknya benar.. bahwa nanti tahun ajaran baru saya akan menjasi guru BK kelas XII SMK.. Waduuuh,, saya belum pernah memberikan layanan pada kelas akhir SMK,dan itupun yang sedikit membuat saya bingung mengenai layanan bimbingan karir yang seperti apa yang cocok untuk diterapkan di SMK. Karena pastinya, bimbingan karir di SMA dan di SMK berbeda.. Akhirnya saya search dan googling mengenai bimbingan karier, dan saya mendapatkan artikel ini..   

BIMBINGAN KARIR SEBAGAI UPAYA MEMBANTU KESIAPAN SISWA DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA

Oleh: Yeni Karneli *)
A. Bimbingan Karir Salah Satu Faktor Yang Dapat Mempersiapkan Siswa Memasuki Dunia Kerja
Dalam pelayanan bimbingan dan konseling ada empat bidang pelayanan yang harus diberikan kepada siswa yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir. Bimbingan karir pada hakekatnya merupakan salah satu upaya pendidikan melalui pendekatan pribadi dalam membantu individu untuk mencapai kompetisi yang diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah karir.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting, pertama proses membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja. Oleh sebab itu yang penting dalam bimbingan karir adalah pemahaman dan peCareer guidance … encompasses all of the service that aim at helping pupils make occupational and educational plans and decisions nyesuaian diri baik terhadap dirinya maupun terhadap dunia kerja. Tolbert, (1975:27) memaparkan bahwa ““. Pengertian Tolbert ini mengandung makna bahwa bimbingan karir merupakan salah satu bentuk layanan dalam membantu siswa merencanakan karirnya.
Berdasarkan uraian terdahulu maka dapat dikatakan bahwa bimibingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dan bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian serta faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan diri tersebut misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status sosial ekonomi orang tua. Peters dan Shetzer (1974:267) mengemukakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu siswa dengan cara yang sistematis dan terlibat dalam perkembangan karir. Guru pembimbing hendaknya dapat membantu siswa merencanakan karirnya sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya. Moh. Surya (1988:14) menyatakan bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu individu memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat menentukan perjalanan hidupnya dan mengembangkan karir kearah yang dipilihnya secara optimal.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, secara essensial bimbingan karir merupakan salah satu proses layanan yang bertujuan membantu siswa dalam proses pemahaman diri, pemahaman nilai-nilai, pengenalan lingkungan, hambatan dan cara mengatasinya serta perencanaan masa depan.
Masa depan harus direncanakan disongsong bukan di tunggu. Awal masa depan itu adalah “di sini dan sekarang”. Persiapan untuk menyongsong masa depan dilakukan melalui prosedur-prosedur tertentu baik melaui pendidikan informal, formal maupun non formal. Melalui pendidikan di sekolah siswa dibekali dengan berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap- sikap tertentu. Bekal yang diperoleh siswa di sekolah bertujuan untuk mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja.
Pacinski dan Hirsh (1971:8) menegaskan bahwa sekolah-sekolah mendapat kesempatan yang berharga melaui proses pendidikan untuk mempersipakn siswa memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk layanan yang diberikan sekolah dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja adalah bimbingan karir di samping kegiatan kurikuler. Melalui bimbingan karir siswa akan memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang dirinya, pengenalan terhadap berbagai jenis sumber-sumber kehidupan serta penghargaan yang objektif dan sehat terhadap karir.
Untuk mengantar siswa ke gerbang masa depan (pendidikan dan pekerjaan) yang diharapkan, program bimbingan karir yang dicanangkan di sekolah merupakan wadah yang tepat untuk itu. Melalui kegiatan bimbingan karir, siswa dibekali dan dilatih dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan apa, mengapa dan bagaimana merencanakan masa depan. Artinya siswa mulai dari kelas satu sampai tamat SMK dilatih, dibimbing untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana merencanakan karir sepanjang hidup (career life span).
B. Informasi karir Salah Satu Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Siswa Memasuki Dunia kerja
Makna Informasi karir
Di dalam arus globalisasi yang memiliki diferensiasi sosial yang semakin
kompleks, khususnya siswa SMK akan dihadapkan pada berbagai macam kemungkinan pilihan hidup yang penting, seperti pilihan untuk melanjutkan studi, pilihan tentang dunia kerja, pilihan tentang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat, dan semua ini menuntut kemandirian dalam menjatuhkan pilihannya. Bagi siswa yang tidak dapat memahami potensi yang dimliki, di duga mereka juga tidak akan dapat menentukan berbagai macam pilihan karir, akhirnya akan mengalami masalah.
Permasalahan karir merupakan permasalahan masa depan siswa. Kegiatan masa sekarang akan mewarnai masa depan seseorang. Agar siswa SMK dapat menyiapkan masa depannya dengan baik, siswa harus dibekali dengan sejumlah informasi karir yang akan dipilihnya. Informasi yang cukup dan tepat tentang seseorang individu, merupakan aset bagi individu yang bersangkutan untuk memahami faktor-faktor yang ada pada dirinya, faktor kekuatan maupun faktor kelemahan-kelemahannya. Menurut John Hayes dan Barrie Hopson (1981:37) informasi karir adalah informasi yang mendukung perkembangan bidang pekerjaan, dan berdasarkan informasi itu memungkinkan seseorang mengadakan pengujian akan kesesuaian dengan konsep dirinya. Lebih lanjut dikatakan informasi karir tidak hanya sekedar merupakan objek faktual, tetapi sebagai kemampuan proses psikologis untuk mentransformasikan informasi itu dikaitkan dengan pilihan dan tujuan hidup masa depan.
Dewa Ketut Sukardi (1984:112) mengemukakan pada dasarnya informasi karir terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan atau karir dan bertujuan untuk membantu individu memperoleh pandangan, pengertian dan pemahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja. Lebih lanjut dijelaskan bahwa informasi karir/jabatan meliputi fakta-fakta yang relevan dengan butir-butir berikut:
  1. Potensi pekerjaan termasuk luasnya, komposisinya, faktor-faktor geografis, jenis kelamin, tingkat usia, dan besarnya kelompok-kelompok industri.
  2. Struktur kerja dan besarnya kelompok-kelompok kerja
  3. Ruang lingkup dunia kerja meliputi; pemahaman lapangan kerja, perubahan populasi permintaan dari masyarakat umum yang membaik dan perubahan teknologi.
  4. Perundang-undangan peraturan atau perjanjian kerja.
  5. Sumber-sumber informasi dalam rangka mengadakan studi yang berkaitan dengan pekerjaan.
  6. Klasifikasi pekerjaan dan informasi pekerjaan.
  7. Pentingnya dan kritisnya pekerjaan.
  8. Tugas-tugas nyata dari pekerjaan dan hakekat dari pekerjaan.
  9. Kualifikasi yang memaksa untuk bekerja dalam bermacam-macam pekerjaan.
  10. Pemenuhan kebutuhan untuk bermacam-macam pekerjaan.
  11. Metode dalam memasuki pekerjaan dan meningkatkan prestasi kerja
  12. Pendapat dan bentuk-bentuk imbalan dari bermacam-macam pekerjaan
  13. Kondisi-kondisi kerja dalam berjenis-jenis pekerjaan
  14. Kriteria untuk penilaian terhadap materi informasi pekerjaan
  15. Ciri-ciri khas tempat kerja
*) Dra. Yeni Karneli, M.Pd., Kons : Dosen Jurusan BK FIP UNP
Continue Reading...

Monday, 4 July 2011

KuraKura Aksesoris

Continue Reading...
 

KuraKura_Cantik'z House Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon